Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada peserta didik. Kurikulum ini menekankan pada pengembangan karakter dan kompetensi siswa.
Ciri-ciri Kurikulum Merdeka:
Pembelajaran intrakurikuler yang beragam
Materi yang lebih optimal
Memberikan cukup waktu untuk mendalami konsep
Mengembangkan keterampilan abad ke-21
Memberdayakan guru
Mendorong inovasi
Membangun kemandirian siswa
Relevan dengan dunia nyata
Integrasi teknologi dalam proses pembelajaran
Evaluasi berdasarkan kemajuan dan perkembangan individual siswa
Program dalam Kurikulum Merdeka Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Pembelajaran berbasis projek.
Manfaat Kurikulum Merdeka
Membantu siswa menjadi individu yang mandiri
Membantu siswa siap menghadapi dunia yang kompleks
Memfasilitasi potensi siswa
Mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila
Membantu siswa mengembangkan karakter dan kompetensi
Membantu siswa memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya
PANDUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN Silahkan Klik DISINI
PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASSESMEN Silahkan Klik DISINI
Pendekatan deep learning dalam konteks pendidikan adalah metode pembelajaran yang menekankan pemahaman mendalam dan bermakna, mendorong siswa untuk terlibat aktif dalam proses belajar, bukan sekadar menerima informasi.
Berikut adalah penjelasan lebih rinci:
Pengertian:
Deep learning (pembelajaran mendalam) adalah pendekatan pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa melalui pengalaman belajar yang lebih mendalam dan bermakna.
Tujuan:
Pendekatan ini berfokus pada:
Mindful Learning: Siswa menyadari dan terlibat secara sadar dalam proses belajar.
Meaningful Learning: Siswa memahami relevansi dan makna dari materi yang dipelajari.
Joyful Learning: Siswa merasa senang dan termotivasi dalam proses belajar.
Peran Guru:
Guru berperan sebagai fasilitator yang merancang pengalaman belajar yang membantu siswa mengembangkan kompetensi global melalui pemecahan masalah di dunia nyata.
Karakteristik:
Aktif: Siswa terlibat aktif dalam proses belajar, bukan hanya sebagai penerima pasif.
Kontekstual: Pembelajaran dikaitkan dengan konteks dunia nyata dan relevan dengan kehidupan siswa.
Dinamis: Pembelajaran yang fleksibel dan adaptif terhadap kebutuhan siswa.
Penerapan:
Deep learning dapat diterapkan dalam berbagai mata pelajaran dan kegiatan belajar-mengajar.
Bukan Kurikulum:
Penting untuk diingat bahwa deep learning adalah pendekatan belajar, bukan kurikulum pendidikan.
Untuk pemahaman lebih mendalam tentang penerapan pembelajaran melalui pendekatan Deep Learning silahkan klik DISINI "Naskah Akademik Pembelejaran Mendalam dari Kemdikbud".